Selasa, 06 April 2021

Manajemen Layanan Sistem Informasi

1. Sebutkan dan jelaskan dan berikan contoh bagaimana cara mengidentifikasi layanan teknologi informasi.

Menangkap (Capture)

Menangkap disini dapat diartikan sebagai me nginput. Misalnya, menerima inputan dari mic, keyboard, scanner, dan lain sebagainya. Fitur Capturing mungkin juga sudah tidak asing ketika Anda memakainya untuk menyimpan informasi tertentu.

 

Fungsi Teknologi Informasi sebagai Pengolah (Processing)

Fungsi teknologi informasi ini mengkompilasikan catatan rinci aktivitas, misalnya menerima input dari keyboard, scanner, mic dan sebagainya. Dengan adanya Processing Anda akan lebih mudah mengolah file maupun data Anda.

 

Mengolah atau memproses data masukan yang diterima untuk menjadi informasi.

Pengolahan atau pemrosesan data dapat berupa konversi (pengubahan data ke bentuk lain), analisis (analisis kondisi), perhitungan (kalkulasi), sintesis (penggabungan) segala bentuk data dan informasi. Dengan Adanya Fungsi ini pasti akan lebih memudahkan User

 

Fungsi Teknologi Informasi sebagai Menghasilkan (Generating)

Fungsi generating adalah dimana teknologi berperan sebagai alat untuk mengorganisasikan suatu informasi ke dalam sebuah bentuk yang lebih terarah dan mudah dipahami. Contoh sederhananya adalah grafik dan table.

 

Fungsi Teknologi Informasi sebagai Penyimpan (storage)

Fungsi teknologi informasi ini merekam atau menyimpan data dan informasi dalam suatu media yang dapat digunakan untuk keperluan lainnya. Misalnya saja disimpan ke harddisk, tape, disket, CD (compact disc) dan sebagainya.

 

Fungsi Teknologi Informasi sebagai Pencari Kembali (Retrieval)

Fungsi teknologi informasi ini menelusuri, mendapatkan kembali informasi atau menyalin data dan informasi yang sudah tersimpan, misalnya mencari supplier yang sudah lunas dan sebagainya. Adakalanya data yang tersimpan sulit untuk ditemukan karena terlalu penuh dengan adanya fungsi ini dapat memudahkan user serta menghemat waktu juga.

 

Fungsi Teknologi Informasi sebagai Transmisi (Transmission)

Fungsi teknologi informasi ini mengirim data dan informasi dari suatu lokasi lain melalui jaringan komputer. Misalnya saja mengirimkan data penjualan dari user A ke user lainnya. Sehingga kita tidak perlu menyalin satu persatu cukup dengan saling sharing saja.

 

Pengertian Siklus Hidup Produk

Pengertian Siklus Hidup Produk (Product Life cycle) – Pada prinsipnya, Hampir setiapproduk di dunia ini mengalami Siklus Hidup Produk.Namun jangka waktu siklus hidup produk pada setiap produk tersebut berbeda-beda, ada yang cepat hilang, ada juga yang dapat bertahan dalam jangka waktu yang relatif lama. Apalagi pada produk- produk yang berorientasi pada Teknologi seperti pada produk-produk Elektronika (Ponsel, Komputer, Televisi), Siklus Hidup suatu produk akan semakin terasa. Mungkin banyak diantara kita yang kurang memperhatikannya, namun itulah yang sering terjadi di kehidupan kita.

 

2. Sebutkan dan jelaskan serta berikan contoh siklus hidup layanan ( Proses, Fungsi, dan Peran)

 

Tahapan Siklus Hidup Layanan

1.Tahap Perkenalan (Introduction)

Sesuai dengan namanya, tahapan ini merupakan tahapan perkenalan yang menjadi cikal bakal suatu siklus hidup. Awalnya melalui tahapan ini, produk akan diproduksi dan dipasarkan dalam jumlah yang lebih besar. Walaupun begitu, volume penjualannya tentu saja tidak sesuai dengan jumlahnya.

Jadi, barang yang dipasarkan merupakan barang yang benar-benar baru, hal tersebut juga dikarenakan pada tahapan ini acapkali disebut sebagai tahapan awal. Biasanya, pada tahap ini, ongkos serta biaya promosinya lebih mahal.

Promosi yang dilakukan tentu saja harus merupakan promosi yang agresif serta memiliki kualitas pemasaran yang menunjang. Saat promosi dilakukan, targetnya harus benar- benar mengarah kepada merek penjualan. Tahapan ini memang proses pendistribusian serta keuntungannya masih rendah dari biasanya.

 

2. Tahapan Pertumbuhan (Growth)

Tahapan kedua adalah pertumbuhan, tahapan yang satu ini sesuai dengan namanya merupakan tahap siklus hidup produk yang menentukan suatu produk menjadi lebih berkembang atau tidak.

Dalam tahapan ini, tentu saja laba akan meningkat dan prosesnya menjadi lebih menguntungkan. Tahapan ini, di pasaran, permintaan akan produk semakin meningkat dan minat masyarakat semakin bertambah.

Dengan adanya langkah seperti hal tersebut, maka dari produsen sendiri akan mengurangi proses promosi yang dilakukan. Pengurangan langkah promosi tersebut memang menjadi cara yang diambil dikarenakan banyaknya masyarakat yang telah mengetahui informasi produk tersebut. Jadi pada tahapan ini usaha promosi tidak seagresif sebelumnya.

Pada tahapan yang satu ini, akan mulai tumbuh persaingan dengan produksi lainnya. Sehingga bisa dikatakan, pada tahapan ini akan lebih terasa ketat persaingan yang dilakukan. Saat proses distribusinya bisa dilakukan dengan berbagai macam hal, salah satunya adalah dengan pendistribusian dengan penurunan harga jual produknya.

 

3. Tahapan Kedewasaan (Maturity Process)

Selanjutnya adalah tahap pendewasaan, tahapan yang satu ini merupakan tahapan, dimana produsen serta semua pihak terkait dapat melihat serta mampu menetapkan bahwa penjualan yang dilakukan serta pemasaran yang dilakukan lebih meningkat jauh lebih banyak dari sebelumnya dan untuk kedepannya juga masih terlihat semakin tetap.

Yang harus diingat adalah, tentu saja pada tahap ini, laba yang akan diperoleh mengalami penurunan yang cukup signifikan. Hal ini merupakan proses yang disebabkan oleh terjadinya persaingan harga yang cukup ketat dari sebelumnya.

Kemudian saat berada pada tahapan ini, maka akan ada pertumbuhan Kembali pada mode promosi. Hal semacam itu menjadi salah satu sikap yang tentu saja akan diambil oleh setiap produsen dalam menentukan agresifitasnya untuk Kembali menumbuhkan maksimalnya target.

 

4. Tahap Kemunduran (Decline)

Dalam tahapan yang satu ini, pasti setiap siklus hidup produk akan memiliki tahapan dimana produk yang dipasarkan mengalami penurunan agresivitas atau biasa yang disebut sebagai tahapan kuno suatu produk. Untuk itu setiap produsen harus memiliki strategi baru yang tentu saja wajib diberikan dalam mengembangkan produk baru yang diminati oleh masyarakat.

Hal semacam itu digunakan sebagai langkah yang tepat untuk mengganti produk yang telah using atau yang telah kuno. Walaupun jumlah persaingan mulai berkurang, tentu saja akan ada masalah lainnya, yaitu penurunan jumlah permintaan barang produksi.

Untuk itu menghadapi siklus hidup produk tersebut maka harus ada pengawasan produk yang benar-benar mumpuni bagi setiap produsen yang ada.

Keempat tahapan siklus hidup produk tersebut wajib diketahui dan dipahami dengan benar, sehingga nantinya tidak akan terjadi Kendala yang cukup berarti bagi setiap produsen yang ada. Fase maupun tahapan siklus tersebut harus sesuai dengan perkiraan pasar.

 

Contoh Siklus Hidup Layanan

Salah satu contoh yang dapat diambil adalah produk ternama, yaitu Coca-cola. Pada tahapan perkenalan, produk ini mulai dikenal masyarakat pada tahun 1886, sebagai salah satu minuman berkarbonasi.

Tentu saja di tahap perkenalan mulai banyak yang mengenal produk yang satu ini. Dengan strategi pemasaran yang tepat, akhirnya coca cola menjadi salah satu produk minuman unggulan.

Selanjutnya adalah tahapan pertumbuhan, tahapan yang satu ini coca-cola mulai mendirikan sebuah perusahaan ternama untuk semakin dikenal luas oleh masyarakat.

Untuk meminimalisir terjadinya penurunan minat masyarakat, pihak coca cola Kembali mempromosikan minumannya dengan teknik yang lebih agresif dari sebelumnya.

Dalam tahapan ini perusahaan ternama ini sempat mengalami kesulitan dalam segi finansial yang menjadi masalah. Hal tersebut dikarenakan kurang tepatnya penentuan harga yang dipatok.

Lalu pada tahap pendewasaan, coca-cola mengalami kestabilan dalam produksi serta laba yang didapatkan. Namun akhirnya terdapat pesaing-pesaing baru yang memproduksi minuman berkarbonasi dengan label berbeda dan juga lebih menyempurnakannya.

Anggapan bahwa minuman coca-cola menyebabkan dampak yang tidak bagus membuat minat konsumen menjadi  bimbang. Pesaing serta harga yang mulai bervariasi tentu membuat produk ini mendapatkan persaingan yang cukup ketat.

Lalu pada tahap kemunduran, perusahaan mengalami penurunan laba hingga mencapai 15%. Hal tersebut tentu menjadikan perusahaan untuk Kembali mengoptimalkan strategi pemasaran dengan berbagai cara yang lebih efektif dari sebelumnya.

 

3. Sebutkan dan berikan contoh tentang Strategi pelayanan dalam hal portofolio layanan dan manajemen katalog layanan

Ubah manajemen: Sangat penting untuk mengevaluasi segala jenis perubahan TI yang dapat mencakup perubahan strategis, operasional dan taktis selama perencanaan transisi.

Manajemen proyek: Ini melibatkan perencanaan dan penggerak kegiatan pelepasan utama.

Manajemen pengetahuan TI: Ini berkaitan dengan keberlangsungan basis pengetahuan TI bersama di sebuah perusahaan.

Manajemen aset TI: Mempertahankan dan mengkonfigurasi aset TI yang diperlukan untuk layanan TI yang ditawarkan.

Manajemen penempatan: Merencanakan, menjadwalkan, dan mengendalikan penyebaran keseluruhan bermacam-macam rilis proyek untuk memastikan gangguan minimum disebabkan untuk menjalankan layanan.

Manajemen tambalan: Ini adalah alat yang komprehensif untuk menangani semua aspek penambalan secara intuitif dan efisien untuk pemeliharaan infra TI.

Manajemen tambalan: Ini mengelola siklus hidup lengkap masalah yang dihadapi oleh berbagai organisasi untuk mendiagnosis dan mengidentifikasi akar penyebab insiden.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengantar Animasi dan Desain Grafis

  1. Jelaskan Pengertian Storyboard dan animasi stop motion beserta contohnya! Storyboard adalah suatu sketsa gambar yang disusun dengan u...