Selasa, 30 Maret 2021

Pengantar Animasi dan Desain Grafis

1.



Animasi adalah adalah film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak, Animasi juga terbagi menjadi 2,yaitu Animasi 2D dan Animasi 3D. Perbedaannya,yaitu sebagai berikut :

Karakter dan objek dalam animasi 2D hanya terdiri dari panjang atau tinggi dan lebar, yaitu koordinat X (dimensi horizontal) dan Y (dimensi vertikal). Dengan begitu, gambar yang dihasilkan tidak terlalu nyata atau kurang realistis. Objek dan karakter biasanya digambar tanpa bayangan. Warnanya pun kurang bervariasi.

Sedangkan animasi 3D memiliki volume dan bayangan. Animasi 3D terdiri atas koordinat X, Y, dan Z sehingga hasilnya terlihat lebih nyata atau realistis. Untuk bisa melihat perbedaannya secara jelas dan langsung, kamu bisa mulai dengan cara membandingkan kartun seperti Spongebob Squarepants atau Tom & Jerry dengan film-film Pixar seperti Toy Story atau Frozen. Di situ, kamu bisa melihat jelas perbedaan keduanya.

 

2.


Kategori desain grafis dan animasi terdapat  5 kategori, yaitu :

1. Printing (Percetakan)

Percetakan adalah sebuah proses industri untuk memproduksi secara massal tulisan dan gambar, terutama dengan tinta di atas kertas menggunakan sebuah mesin cetak. Dia merupakan sebuah bagian penting dalam penerbitan dan percetakan transaksi. Printing sendiri memuat memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet, flyer, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis dalam bentuk cetak.

2. Web Desain

Web desain adalah istilah umum yang digunakan mencakup bagaimana isi web konten ditampilkan, (biasanya berupa hypertext atau hypermedia) yang dikirimkan ke pengguna akhir melalui World Wide Web, dengan menggunakan sebuah browser web atau perangkat lunak berbasis web. Tujuan dari web design adalah untuk membuat website—sekumpulan konten online termasuk dokumen dan aplikasi yang berada pada server web / server.

3. Film

Desain grafis yang berkaitan dengan industri perfilman dan TV mencakup beberapa kegiatan, antara lain, konsep visual, story board, tittle & credits, spesial effect, stage design, sampai ke materi promosi berupa spanduk, poster film, iklan dan juga materi hasil produksi berupa VCD atau DVD dari film tersebut.

4. EGD (Environmental Graphic Design), Identifikasi (Logo)

Kedua bidang (EGD dan Logo) merupakan desain profesional yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan arsitek taman.

5. Desain Produk

Desain produk bisa disebut juga sebagai Industrial Design yang merupakan bidang ilmu dalam perencanaan dan perancangan barang untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sebuah karya desain dianggap sebagai kekayaan intelektual karena merupakan hasil buah pikiran dan kreatifitas dari pendesainnya, sehingga dilindungi hak ciptanya oleh pemerintah melalui Undang-Undang No. 31 tahun 2000 tentang Desain Industri.Jangka waktu perlindungan untuk desain industri adalah 10 tahun terhitung sejak tanggal penerimaan permohonan Desain Industri ke Kantor Ditjen Hak Kekayaan Intelektual.


3.



Macam-macam software yang digunakan untuk membuat desain grafis dan animasi :

1.Adobe Photoshop. photoshop salah satu software desain grafis yang populer.

2.GIMP. gimp atau gnu image manipulation program.

3. Adobe Illustrator. membuat logo, tipografi, hingga sketsa menjadi lebih mudah dengan illustrator. ...

4. Inkscape

CorelDraw.

6. Adobe InDesign.

Senin, 22 Maret 2021

Manajemen Layanan Sistem Informasi

 Apa itu Manajemen Layanan Sistem Informasi?




    Manajemen Layanan Sistem Informasi ialah cara pengelolaan sistem informasi yang secara filosofi terpusat pada perspektif konsumen layanan Sistem Informasi terhadap bisnis suatu perusahaan.

    Manajemen Layanan Sistem Informasi berfokus pada proses dan karenanya terkait dan memiliki minat yang sama dengan kerangka kerja dan metodologi gerakan perbaikan proses (seperti Six Sigma, ERP, dsb) Disiplin ini tidak memedulikan detail penggunaan produk suatu pemasok tertentu atau detail teknis suatu sistem yang dikelola, melainkan berfokus pada upaya penyediaan kerangka kerja untuk menstrukturkan aktivitas yang terkait dengan sistem informasi dan interaksi antara personel teknis TI dengan pengguna teknologi informasi.

    Manajemen Layanan Sistem Informasi umumnya menangani masalah operasional manajemen sistem informasi dan bukan pada pengembangan teknologinya sendiri. Contohnya, proses pembuatan software komputer untuk dijual bukanlah fokus dari disiplin ini, melainkan sistem komputer yang digunakan oleh bagian pemasaran dan pengembangan bisnis di perusahaan perangkat lunak-lah yang merupakan fokus perhatiannya. Banyak pula perusahaan non-teknologi, seperti pada industri keuangan, ritel, dan pariwisata, yang memiliki sistem TI yang berperan penting, walaupun tidak terpapar langsung kepada konsumennya.


Metode apa yang digunakan Manajemen Layanan Sistem Informasi?



1.  Total Quality Management (TQM)

    TQM adalah strategi manajemen yang ditunjukan untuk menanamkan kesadaran kualitas pada semua proses dalam organisasi.

2.    Six Sigma

    Six Sigma adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk mengganti Total Quality Management (TQM), sangat terfokus terhadap pengendalian kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan. Memiliki tujuan untuk, menghilangkan cacat produksi, memangkas waktu pembuatan produk, dan menghilangkan biaya.

3.    Business Process Management (BPM)

    BPM adalah suatu metode penyelarasan secara efisien suatu organisasi dengan keinginan dan kebutuhan organisasi tersebut. BPM merupakan suatu pendekatan manajemen holistic untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis seiring upaya untuk mencapai inovasi, fleksibilitas dan integrasi dengan teknologi.

4.   Capability Maturity Model Integration (CMMI)

    CMMI adalah suatu pendekatan perbaikan proses yang memberikan unsure-unsur penting proses efektif bagi organisasi. Praktik-praktik terbaik CMMI dipublikasikan dalam dokumen-dokumen yang disebut model, yang masing-masing ditunjukan untuk berbagai bidang yang berbeda.


Kerangka Kerja atau framework  apa yang digunakan pada Manajemen Layanan Sistem Informasi?



--> Information Technology Infrastructure Library (ITIL)

ITIL atau Information Technology Infrastructure Library adalah suatu rangkaian dengan konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi (TI). ITIL diterbitkan dalam suatu rangkaian buku yang masing-masing membahas suatu topik pengelolaan (TI). Nama ITIL dan IT Infrastructure Library merupakan merek dagang terdaftar dari Office of Government Commerce (OGC) Britania Raya.

-->Control Objectives for Information and Related Technology(COBIT)

-->COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) merupakan audit sistem informasi dan dasar pengendalian yang dibuat olehInformation Systems Audit and Control Association (ISACA) dan IT Governance Institute (ITGI) pada tahun 1992.

-->Software Maintenance Maturity Model

-->PRM-IT  IBM’s Process Reference Model for IT

-->Application Services Library (ASL)

Aplikasi Layanan Perpustakaan (ASL) adalah kerangka kerja domain publik dari praktik terbaik yang digunakan untuk standarisasi proses dalam Aplikasi Manajemen, disiplin memproduksi dan memelihara sistem informasi dan aplikasi. Istilah “perpustakaan” digunakan karena ASL disajikan sebagai satu set buku yang menggambarkan praktek-praktek terbaik dari industri TI. Hal ini dijelaskan dalam beberapa buku dan artikel (banyak dari mereka hanya tersedia dalam bahasa Belanda) dan di situs resmi ASL BiSL Foundation.

-->Business Information Services Library (BISL)

BiSL adalah standar domain publik sejak tahun 2005, diatur oleh Lembaga ASL BiSL (sebelumnya Lembaga ASL). Kerangka kerja ini menggambarkan standar untuk proses dalam manajemen informasi bisnis di strategi, manajemen dan operasi tingkat. [1] BiSL berkaitan erat dengan ITIL dan ASL kerangka, namun perbedaan utama antara kerangka kerja ini adalah bahwa ITIL dan ASL fokus pada pasokan sisi informasi (tujuan organisasi TI), sedangkan BiSL berfokus pada sisi permintaan (yang timbul dari organisasi pengguna akhir)

eSourcing Capability Model  for Service Providers (eSCM-SP) adalah suatu kerangka kerja yang dikembangkan oleh ITSqc di Carnegie Mellon University. eSCM-SP adalah “praktek terbaik” model kemampuan dengan tiga tujuan :

Untuk memberikan penyedia layanan bimbingan yang akan membantu mereka meningkatkan kemampuan mereka di seluruh sourcing siklus hidup

Untuk menyediakan klien dengan cara yang obyektif mengevaluasi kemampuan penyedia layanan

Untuk menawarkan penyedia layanan standar untuk digunakan saat membedakan diri dari pesaing.


Sumber Referensi :

https://id.wikipedia.org/wiki/ITSM#:~:text=ITSM%20(Information%20Technology%20Service%20Management,layanan%20TI%20terhadap%20bisnis%20perusahaan.

https://naufalakmalfauzi.wordpress.com/2017/03/17/manajemen-layanan-sistem-informasi/

Pengantar Animasi dan Desain Grafis

  1. Jelaskan Pengertian Storyboard dan animasi stop motion beserta contohnya! Storyboard adalah suatu sketsa gambar yang disusun dengan u...